Rabu, 09 November 2016

Simbol-simbol flowchart
Flowchart disusun dengan simbol-simbol. Simbol ini dipakai sebagai alat bantu menggambarkan proses di dalam program. Simbol-simbol yang dipakai antara lain :
Flow Direction symbol
Yaitu simbol yang digunakan untuk menghubungkan antara simbol yang satu dengan simbol yang lain. Simbol ini disebut juga connecting line.
Terminator Symbol
Yaitu simbol untuk permulaan (start) atau akhir (stop) dari suatu kegiatan
Connector Symbol
Yaitu simbol untuk keluar – masuk atau penyambungan proses dalam lembar / halaman yang sama.
Connector Symbol
Yaitu simbol untuk keluar – masuk atau penyambungan proses pada lembar / halaman yang berbeda.
Processing Symbol
Simbol yang menunjukkan pengolahan yang dilakukan oleh komputer
Simbol Manual Operation
Simbol yang menunjukkan pengolahan yang tidak dilakukan oleh komputer
Simbol Decision
Simbol pemilihan proses berdasarkan kondisi yang ada.
Simbol Input-Output
Simbol yang menyatakan proses input dan output tanpa tergantung dengan jenis peralatannya
Simbol Manual Input
Simbol untuk pemasukan data secara manual on-line keyboard
Simbol Preparation
Simbol untuk mempersiapkan penyimpanan yang akan digunakan sebagai tempat pengolahan di dalam storage.
Simbol Predefine Proses
Simbol untuk pelaksanaan suatu bagian (sub-program)/prosedure
Simbol Display
Simbol yang menyatakan peralatan output yang digunakan yaitu layar, plotter, printer dan sebagainya.
Simbol disk and On-line Storage
Simbol yang menyatakan input yang berasal dari disk atau disimpan ke disk.

Contoh Logika dan Algoritma Beserta Flowchart

1). Algoritma mengisi pulsa smartfren dengan voucher
  1. Buka bungkus pelindung voucher
  2. Gosok pelindung kode dengan uang koin
  3. Pegang handphone yang sudah dalam keadaan ON
  4. Pada handphone tekan *999*16 digit nomor voucher
  5. Tekan Ok/Yes/Call
  6. Jika SMS konfirmasi berhasil maka selesai, jika menerima SMS konfirmasi gagal maka kerjakan langkah 4
2). Algoritma bertayamum (hanya mengerjakan kewajibanya tanpa mengerjakan ketentuan sunnah dalam tayamum seperti mambaca basmalah dan do’a akhir wudhu)
  1. Niat bertayamum dalam hati
  2. Meletakkan kedua telapak tangan diatas debu yang suci
  3. Menipiskan debu yang menempel di telapak tangan dengan cara meniupnya
  4. Jika sudah melakukan langkah 5 kerjakan langkah 7, bila tidak kerjakan langkah 5
  5. Mengusap muka dengan debu yang ada di kedua telapak tangan dua kali usapan, dengan memejamkan mata.
  6. Kembali ke langkah 2
  7. Mengusap kedua belah tangan sampai siku dua kali usapan. Debu yang ada di telapak tangan kiri digunakan untuk mengusap tangan kanan. dan begitu juga sebaliknya
3). Algoritma menelepon seorang kawan melalui telepon umum yang menggunakan koin
  1. Angkat gagang telepon
  2. Lihat pada layar telepon
  3. Jika pada langkah 2 muncul tulisan “Out of Order” atau tidak ada tulisan sama sekali langsung ke langkah 11, bila tidak kerjakan langkah 4
  4. Masukkan uang koin
  5. Tekan nomor yang hendak dihubungi
  6. Dekatkan bagian atas gagang telepon di telinga dan tunggu beberapa saat
  7. Jika tersambung maka kerjakan langkah 9, jika tidak kerjakan langkah 11
  8. Berbicaralah
  9. Jika terdapat nada “tut” berulang artinya waktu untuk menelpon akan habis. Jika ingin melanjutkan berbicara masukkan uang koin lalu kerjakan langkah 9, bila tidak kerjakan langkah 11
  10. Tutup gagang telepon
4). Algoritma mengganti ban mobil yang pecah ditengah jalan
  1. Ambil ban cadangan, kunci & alat pendongkrak
  2. Dongkrak dengan alat pendongkrak
  3. Buka baut dengan kunci
  4. Lepaskan ban pecah
  5. Pasang ban cadangan
  6. Pasang baut dengan kunci
  7. Lepas alat pendongkrak
  8. Simpan ban pecah, kunci dan alat pendongkrak
5). Algoritma mengirim kartu ucapan selamat hari raya melalui pos
  1. Berangkat menuju toko penjual kartu ucapan
  2. Membeli kartu ucapan
  3. Berangkat menuju kantor pos
  4. Tiba di kantor pos, menulis sesuatu dalam kartu ucapan
  5. Memasukan kartu ucapan kedalam amplop
  6. Menulis alamat tujuan
  7. Membeli perangko
  8. Menempelkan perangko pada amplop
  9. Memasukan amplop yang berisi kartu ucapan kedalam kotak surat
sebagian contoh flowchart sbb :
1). Flowchart mengisi pulsa smartfren dengan voucher

2). Flowchart bertayamum

LOGIKA ALGORITMA



Disini saya akan membahas tentang Logika Algoritma, banyak yang dari kita sangat menyepelekan hal semacam ini, mentang-mentang merasa bisa dan ngerasa jago program, mereka.. yang masih pemula seperti yah saya ini.. hehe.. jadi ngaku deh tuh.. :)  merasa pembelajaran Logika Algoritma itu tidaklah penting. Padahal dasar dari pemrograman yah Logika Algoritma.

Oleh sebab itu kenapa saya menulis artikel ini, karena saya sendiri belajar ulang tentang pemrograman.  Singkat cerita, saya sangat menyukai web design seperti CSS, Javascript, Jquery PHP dan lain sebagainya, akan tetapi Logika Algoritma saya masih sangatlah bodoh atau masih kurang memahaminya. Makanya saya kurang mendalami pembelajaran Logika Algoritma, tapi ternyata begitu saya paham.. pantas saja kenapa waktu di kampus dulu kurikulum pertama saya belajar Logika Algoritma dan bahasa C++. itu karena kedua pembahasan tersebut adalah dasar bagaimana kita supaya bisa mencapai, mengerti dan mahir dalam dunia Pemrograman.

Karena Logika Algoritma merupakan struktur atau rangka dari program itu sendiri, Logika Algoritma adalah sekumpulan langkah-langkah yang sistematis dan terbatas yang dibuat untuk menyelesaikan suatu masalah. Logika Algoritma dalam pengertian modern mempunyai kemiripan dengan istilah resep, proses, metode, prosedur. Dalam kehidupan sehari-hari tanpa kita sadari kita juga menjalankan algoritma. Seperti mengikuti aturan resep suatu masakan atau menghitung matematika dengan menggunakan rumus, dsb.

Sebagai contoh Logika Algoritma dalam kehidupan sehari-hari :
1. Sebuah prosedur ketika akan mengirimkan surat kepada teman:
  1. Tulis surat pada secarik kertas surat
  2. Ambil sampul surat atau amplop
  3. Masukkan surat kedalam amplop
  4. Tutup amplop surat dengan lem perekat
  5. Tulis alamat surat yang dituju, jika tidak ingat, lebih dahulu ambil buku alamat & cari alamat yang dituju, lalu tulis alamat tersebut pada amplop surat
  6. Tempelkan perangko pada amplop surat
  7. Bawa surat kekantor Pos untuk diserahkan pada pegawai Pos atau menuju ke bis surat untuk memasukkan surat ke dalam kotak/bis surat
2. Mengitung luas segitiga:
  1. Masukkan nilai Alas
  2. Masukkan nilai Tinggi>
  3. Hitung Luas (Alas * Tinggi)/2
  4. Dapat Hasil
Gimana sekarang sudah mengertikan apa itu Algoritma..??
Saya sendiri juga masih belajar qo.. hehe.. :)

Logika Algoritma mempunyai tiga format penulisan yaitu :  

1. Deskriptif 
Logika Algoritma bertipe Deskriptif maksudnya adalah logika algoritma yang ditulis dengan bahasa manusia sehari-hari (misalnya Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris). Setiap Langkahnya ditulis dalam satu kalimat atau lebih. Tidak ada aturan untuk penulisan algoritma bertipe Deskriptif ini. Semua kalimat ditulis dengan sistematis, jelas, terbatas dan berurutan.

Contoh :
Logika Algoritma menghitung_luas_segitiga
  1. Untuk menghitung Luas Segitiga pertama Masukan nilai alas
  2. Kemudian masukan nilai tinggi
  3. Kemudian hitung dengan menggunakan rumus Luas = Alas * Tinggi / 2
  4. Cetak Luas
2. Flow Chart 
Logika Algoritma bertipe Flow Chart maksudnya adalah logika algoritma yang ditulis dalam bentuk diagram-diagram dengan anak panah sebagai penunjuk urutan langkah algoritmanya. Didalam Diagram terdapat Simbol-simbol yang mempunyai makna atau arti tersendiri. Anda bisa mencari Arti2 dari simbol2 tersebut di google.

3. Pseudocode 
Logika Algoritma bertipe Pseudocode maksudnya adalah tiruan atau imitasi dari kode bahasa pemograman. Pada dasarnya, pseudocode merupakan suatu bahasa yang memungkinkan programer untuk berfikir terhadap permasalahan yang harus dipecahkan tanpa harus memikirkan syntax dari bahasa pemograman yang tertentu. Jadi pseudocode digunakan untuk menganmbarkan logika urut-urutan dari perogram tanpa memandang bagaimana bahasa pemorogramannya.

Contoh:
Algoritma menghitung_luas_segitiga
deklarasi:
luas,alas,tinggi : integer
deskripsi
read (alas)
read (tinggi)
luas ← alas * tinggi / 2
write (luas)
Kalau Sudah jadi Logika Algoritmanya ya tinggal di translate ke Bahasa Pemrograman Begitu kawand, Gimana sudah mengertikan..?

Jadi dengan mengetahui Logika Algoritma akan memudahkan kita untuk menulis kode program agar kode program tersusun secara sistematis, efektif, tidak ketukar-tukar, dan yang pastinya tidak membingungkan kita walaupun kode programnya panjang. Dan dengan mempelajari Logika Algoritma akan memudahkan kita dalam mempelajari Bahasa Pemrograman apapun.

Kamis, 03 November 2016

contoh soal

SOAL-SOAL LATIHAN

1.    
Dalam menyusun suatu program, langkah pertama    yang harus dilakukan adalah :
a.Membuat program                b. Membuat Algoritma                    
c. Membeli komputer             d. Proses

2.    
Sebuah prosedur langkah demi langkah yang pasti    untuk menyelesaikan sebuah masalah disebut :
            a. Proses                      b. Program      
            c. Algoritma               d. Prosesor
3.    
Pseudocode yang digunakan pada penulisan algoritma         dapat berupa :
            a. Bahasa Inggris
            b. Bahasa Puitis
            c. Bahasa pemrograman
            d. Sembarang bahasa asal terstruktur





4.    
Pada saat pembuatan program komputer, algoritma dibuat :
            a. Sebelum pembuatan program
            b. Pada saat program dibuat
            c. Sesudah pembuatan program
            d. Pada saat verifikasi program

5.    
Tahapan dalam menyelesaikan suatu masalah adalah :
a. Masalah – Pseudocode – Flowchart – Program –    Eksekusi – Hasil
b. Masalah – Algoritma – Flowchart – Program –       Eksekusi – Hasil
c. Masalah – Model – Algoritma – Eksekusi – Hasil
d. Masalah – Model –  Algoritma – Program – Eksekusi– Hasil


6.    
Diketahui bahwa kantong P kosong, kantong Q berisi 10 buah kelereng dan kantong R berisi 15 kelereng.  Apabila yang terbawa hanya sebuah kantong dan dikatakan BUKAN Kantong P yang terbawa, maka jumlah kelereng           yang terbawa adalah :
            a.10                                         b. 15
            c.10 atau 15                            d. 10 dan 15

7.    
Diberikan algoritma : Apabila warna merah maka jadi hijau.  Apabila warna hijau maka jadi putih, selain     warna merah    dan hijau maka jadi ungu. Jika kondisi input warna adalah             hitam, maka warna jadi  :
            a. Merah                                              b. Ungu
            c. Hijau                                                d. Putih   

      
8.    
Instruksi P=Q akan mengakibatkan nilai P = nilai Q, dan                  nilai Q menjadi :
                        a. Menjadi Sembarang Nilai
                        b.  Menjadi hampa     
                        c.  Q tetap       
                        d.  Menjadi 0

9.    
Apabila a=5, b = 10, maka jika diberikan instruksi a=b;                     b=a  akan mengakibatkan :
                        a. a=0 , b=5                             b. a=10, b=5
                        c. a=10 , b=0                           d. a=10, b=10
10.  
Diberikan algoritma P=10; P=P+5; Q=P.   Nilai P dan Q      masing-masing adalah:
                        a.  15 dan 0                             b. 0 dan 15
                        c. 15 dan 15                           d. 10 dan 15
11.  
Type data yang hanya mengenal kondisi True atau False       pada Pascal programming , adalah :
            a. IF                             b. Bool
            c. Integer                                 d. Character

12.  
Dalam bahasa Pascal terdapat suatu tipe data yang   nilainya tidak boleh memiliki nilai desimal, yaitu :
            a. Real                         b. Bool
            c. Integer                     d. Character
13.  
Program Pascal dirancang pertama kali oleh :
            a. Al Khawarizmi                                b.Blaise Pascal
            c. Prof. Niklaus Wirth                      d. Borland

14.  
Fungi standard yang digunakan untuk mengetahui nilai        pendahulu dari suatu variabel disebut
            a. ORD                                                b. SUCC
            c. PRED                                             d. DIV

15.  
Pada Tipe data Boolean, berlaku operator-operator :
            a. IF                             b. AND, OR, NOT
            c. True, False               d. CASE

16.  
Simbol flowchart yang digunakan sebagai awal dan akhir suatu proses adalah….
            a. Terminal                            b. Preparation
            c.  Decision                             d.  Input

17.  
Apabila terjadi dua kondisi (benar atau salah), pada pembuatan flowchart menggunakan simbol….
            a.                                             b.







18.  
Simbol Flowcahart yang digunakan untuk penghubung        dalam satu halaman yang sama adalah …...








19.  
Urutan instruksi-instruksi atau langkah-langkah yang            menggunakan bahasa awam disebut :
            a.  Algoritma               b. Flowchart
            c.  Pseudocode                       d. Program

20.  
Simbol Flowchart yang dapat digunakan untuk         mencetak keluaran adalah….






21.  
Struktur pernyataan yang BUKAN berupa perulangan          (looping) adalah :
            a. For …. End             b. While Do    
            c. Repeat Until                        d. Case_and(x)

22.  
Suatu proses pengulangan kembali alur kerja disebut…
            a.  Branching                           b.  Looping 
            c.  Rekursif                              d.  Iteratif

23.  
Diberikan penggalan algoritma :    while (x>7) do
                                                         x=x-1;
                                                         write(x)
Apabila nilai awal x adalah 9, maka nilai yang           ditampilkan berturut-turut adalah
            a. 9, 8, 7          b. 9, 8              c. 9                  d. 8, 7

24.  
Diberikan penggalan algoritma :         repeat
                                                            write(x) ; x=x-1
                                                            until x<7
Apabila nilai awal x adalah 9, maka nilai yang           ditampilkan berturut-turut adalah
            a. 9, 8, 7          b. 9, 8              c. 9                  d. 8, 7

25.  
Diberikan penggalan algoritma :         repeat
                                                            x=x+1 ; write (x)
                                                            until x<7
Apabila nilai awal x adalah 9, maka nilai yang           ditampilkan berturut-turut adalah
            a. 9, 8, 7          b. 9, 8              c. 9                  d. 8, 7

26.  
Konsep Menara Hanoi merupakan salah satu dari    contoh proses :
            a. Iteratif                                b. Transitif                                       
            c. Rekursif                               d. Branshing

27.  
Suatu Proses yang memanggil dirinya sendiri , disebut          proses :
            a. Iteratif                                 b. Transitif      
            c. Rekursif                             d. Branching

28.  
Rekursif adalah :
            a. Suatu prosedur yang dapat dipanggil
            b. Suatu proses yang bisa memanggil dirinya sendiri
            c. Suatu proses yang dipanggil melalui suatu prosedur
            d. Suatu prosedur Looping              

                                                 

29.  
Pada Menara Hanoi banyaknya pemindahan untuk  N          buah piringan  ke menara tujuannya adalah :
            a. 2n +1                                   b. 2n-1 
            c. 2n+1                                    d. 2n-1

30.  
Untuk menyelesaikan masalah menara Hanoi dengan            banyaknya piringan ialah 6 buah , maka diperlukan        pemindahan sebanyak :
            a. 19 kali                                  b. 63 kali
            c. 31 kali                                  d. 32 kali

PENULISAN ALGORITMA




II
CARA PENULISAN ALGORITMA
Ada tiga cara penulisan algoritma, yaitu :
a. Structured English (SE)
SE merupakan alat yang cukup baik untuk menggambarkan suatu algoritma. Dasar dari SE adalah Bahasa Inggris, namun kita dapat memodifikasi dengan Bahasa Indonesia sehingga kita boleh menyebutnya sebagai Structured Indonesian (SI). Algoritma seperti pada Contoh 5.10 dan 5.11 merupakan algoritma yang ditulis menggunakan SI. Karena dasarnya adalah bahasa sehari-hari, maka SE atau SI lebih tepat untuk menggambarkan suatu algoritma yang akan dikomunikasikan kepada pemakai perangkat lunak.
b. Pseudocode
Pseudocode mirip dengan SE.  Karena kemiripan ini kadang-kadang SE dan Pseudocode dianggap sama.  Pseudo berarti imitasi atau tiruan atau menyerupai, sedangkan  code menunjuk pada kode program.  Sehingga pseudocode adalah kode yang mirip dengan instruksi kode program sebenarnya.   Pseudocode didasarkan pada bahasa pemrograman yang sesungguhnya seperti BASIC, FORTRAN atau PASCAL. Pseudocode yang berbasis bahasa PASCAL merupakan  pseudocode yang sering digunakan Kadang-kadang orang menyebut pseudocode sebagai PASCAL-LIKE algoritma Apabila Contoh 5.10 ditulis dalam pseudocode berbasis bahasa BASIC akan tampak seperti pada contoh 5.12.
Contoh 5.12.  Pseudocode.
1. Start
2. READ alas, tinggi
3. Luas = 0.5 * alas * tinggi
4. PRINT Luas
5. Stop
Pada Contoh 5.12 tampak bahwa algoritma sudah sangat mirip dengan bahasa BASIC. Pernyataan seperti READ dan PRINT merupakan keyword yang ada pada bahasa BASIC yang masing-masing menggantikan kata “baca data” dan “tampilkan”. Dengan menggunakan pseudocode seperti di atas maka proses penterjemahan dari algoritma ke kode program menjadi lebih mudah.
c. Flowchart
Flowchart atau bagan alir adalah skema/bagan (chart) yang menunjukkan aliran (flow) di dalam suatu program secara logika.  Flowchart merupakan alat yang banyak digunakan untuk menggambarkan algoritma dalam bentu notasi-notasi tertentu.  Secara lebih detil bagian ini akan dibahas pada bagian berikutnya. Pada flowchart ada beberapa simbol penting yang digunakan untuk membuat algoritma sebagaimana tercantum pada Gambar 5.3.
Simbol Flowchart :


                Gambar Simbol-simbol yang digunakan dalam flowchart.
Program Flowchart dapat terdiri dari dua macam, yaitu bagan alir logika program ( program logic flowchart ) dan bagan alir program komputer terinci (detailed computer program flowchart).  Bagan alir logika program digunakan untuk menggambarkan tiap-tiap langkah di dalam program komputer secara logika dan biasanya dipersiapkan oleh seorang analis system.  Sedangkan bagan alir program komputer terinci digunakan untuk menggambarkan instruksi-instruksi program komputer secara terinci dan biasanya dipersiapkan oleh seorang programmer. 
Apabila Contoh  dibuat program  flowchartnya maka akan tampak pada gambar



  


                 Bagan alir logika program                                        Bagan alir program komputer terinci
Struktur Algoritma Berurutan
Ada tiga struktur dasar yang digunakan dalam membuat algoritma yaitu struktur berurutan sequencing), struktur pemilihan / keputusan / percabangan (branching) dan struktur pengulangan (looping).   
Sebuah algoritma biasanya akan menggabungkan ketiga buah struktur ini untuk menyelesaikan masalah.
Pada bagian ini kita akan bahas lebih dulu struktur algoritma berurutan.   
Struktur berurutan dapat kita samakan dengan mobil yang sedang berjalan pada jalur lurus yang tidak terdapat persimpangan .  Mobil tersebut akan melewati kilometer demi kilometer jalan sampai tujuan tercapai.  
Struktur berurutan terdiri satu atau lebih instruksi.  Tiap instruksi dikerjakan secara berurutan sesuai dengan urutan penulisannya, yaitu sebuah instruksi dieksekusi setelah instruksi sebelumnya selesai dieksekusi.  Urutan instruksi menentukan keadaan akhir dari algoritma.  Bila urutannya diubah, maka hasil akhirnya mungkin juga berubah. 
Menurut Goldshlager dan Lister (1988) struktur berurutan mengikuti ketentuan-ketentuan sebagai berikut: 
·         tiap instruksi dikerjakan satu persatu
·         tiap instruksi dilaksanakan tepat sekali, tidak ada yang diulang
·         urutan instruksi yang dilaksanakan pemroses sama dengan urutan aksi sebagaimana yang tertulis di dalam algoritmanya
·         akhir dari instruksi terakhir merupakan akhir algoritma.
Contoh 5.13.  Flowchart untuk menghitung luas bangun.
Buatlah flowchart untuk menghitung:
a. volume balok

b. luas lingkaran
Penyelesaian:
Soal ini merupakan permasalahan dengan algoritma struktur berurutan karena tidak ada proses pemilihan atau pengulangan.  Untuk volume balok, kita harus menentukan variabel input dan output yang dibutuhkan.  Untuk menghitung volume balok dibutuhkan variabel input panjang, lebar
dan tinggi.  Sedangkan variabel outputnya adalah volume.  Pada luas lingkaran dibutuhkan variabel input radius dan variabel output luas.  Untuk menghitung luas lingkaran ini kita juga membutuhkan konstanta phi.  
Contoh 5.14.  Flowchart untuk konversi suhu.
Buat  flowchart untuk mengubah temperatur dalam Fahrenheit menjadi temperatur dalam Celcius dengan rumus C = 5/9 x (F -32).
Penyelesaian:
Soal ini juga masih menggunakan algoritma dengan struktur berurutan.  Variabel input yang dibutuhkan adalah F dan variabel outputnya adalah C.  Flowchart untuk dua masalah ini dapat dilihat pada Gambar 5.7.


4. Struktur Algoritma Percabangan
Sebuah program tidak selamanya akan berjalan dengan mengikuti struktur berurutan, kadang-kadang kita perlu merubah urutan pelaksanaan program dan menghendaki agar pelaksanaan program meloncat ke baris tertentu.  Peristiwa ini kadang disebut sebagai percabangan/pemilihan atau keputusan.  Hal ini seperti halnya ketika mobil berada dalam persimpangan seperti pada Gambar 5.7.  Pengemudi harus memutuskan apakah harus menempuh jalur yang kanan atau yang kiri.
Pada struktur percabangan, program akan berpindah urutan pelaksanaan jika suatu kondisi yang disyaratkan dipenuhi. Pada proses seperti ini simbol flowchart Decision harus digunakan. Simbol decision akan berisi pernyataan yang akan diuji kebenarannya. Nilai hasil pengujian akan menentukan cabang mana yang akan ditempuh.
Struktur percabangan untuk masalah batasan umur.
Sebuah aturan untuk menonton sebuah film tertentu adalah sebagai berikut, jika usia penonton lebih dari 17 tahun maka penonton diperbolehkan dan apabila kurang dari 17 tahun maka penonton tidak diperbolehkan nonton.  Buatlah flowchart untuk permasalahan tersebut.
Penyelesaian:
Permasalahan diatas merupakan ciri permasalahan yang menggunakan struktur percabangan.  Hal ini ditandai dengan adanya pernyataan  jika .. maka ...(atau If ... Then dalam Bahasa Inggris. Flowchart penyelesaian masalah tampak pada Gambar 5.9. Pada gambar tersebut, tampak penggunaan simbol Decision. Pada simbol ini terjadi pemeriksaan kondisi, yaitu apakah usia lebih dari 17 tahun atau tidak.  Jika jawaban ya maka program akan menghasilkan keluaran teks “Silahkan Menonton”, sedangkan jika input usia kurang dari 17 tahun maka program akan menghasilkan keluaran teks “Anda Tidak Boleh Menonton”.



  
Contoh 5.16.  Struktur percabangan untuk perhitungan dua buah bilangan.
Dalam suatu perhitungan nilai P = X + Y.  Jika P positif, maka Q = X * Y, sedangkan jika negative maka nilai Q = X/Y.  Buatlah  flowchart untuk mencari nilai P dan Q
Penyelesaian:
Pada contoh ini input yang dibutuhkan adalah nilai X dan Y, sedangkan proses pemeriksaan kondisi dilakukan pada nilai P apakah positif (termasuk 0) ataukah negative.  Perhatikan flowchart penyelesaian masalah pada Gambar 5.10.

Kedua contoh di atas (5.15 dan 5.16) merupakan contoh struktur percabangan sederhana yang melibatkan hanya satu percabangan.  Pada masalah-masalah yang lebih rumit, kita akan menjumpai lebih banyak percabangan.  Kita juga akan menjumpai suatu struktur percabangan berada di dalam struktur percabangan yang lain, atau yang biasa disebut nested (bersarang). Perhatikan contoh-contoh berikut.
Sebuah usaha fotokopi mempunyai aturan sebagai berikut :
-       jika yang fotokopi statusnya adalah langganan, maka berapa lembar pun dia fotokopi, harga perlembarnya Rp. 75,-
-       jika yang fotokopi bukan langganan, maka jika dia fotokopi kurang dari 100 lembar harga perlembarnya Rp. 100,-. Sedangkan jika lebih atau sama dengan 100 lembar maka harga perlembarnya Rp. 85,-.
Buat flowchart untuk menghitung total harga yang harus dibayar jika seseorang memfotokopi sejumlah X lembar. 
Penyelesaian:
Pada contoh ini, masalah terlihat lebih rumit.  Ada dua percabangan yang terjadi.  Yang pertama adalah pemeriksaan apakah status seseorang pelanggan atau bukan.  Kedua, apabila status seseorang bukan pelanggan, maka dilakukan pemeriksaan berapa jumlah lembar fotokopi, apakah lebih dari 100 lembar atau tidak.  
Pada soal ini kita juga menjumpai apa yang disebut sebagai nested. Perhatikan pernyataan pada syarat kedua dari persoalan di atas.jika yang fotokopi bukan langganan, maka jika dia fotokopi kurang dari 100 lembar harga perlembarnya Rp. 100
pernyataan jika yang kedua berada di dalam jika yang pertama.
Input yang dibutuhkan untuk permasalahan ini adalah status orang yang fotokopi dan jumlah lembar yang difotokopi.  Sehingga variable input yang digunakan adalah:
-       Status untuk status orang yang fotokopi
-       JLF untuk jumlah lembar yang difotokopi
Selain itu terdapat variable dengan nama HPP yang digunakan untuk menyimpan harga per lembar dan TH untuk menyimpan nilai total harga.  Perhatikan, variable Status bertipe data char, sehingga penulisannya harus menggunakan tanda “ “.
Flowchart penyelesaian masalah ini dapat dilihat pada Gambar 5.11.





Contoh 5.18.  Struktur percabangan bersarang untuk masalah kelulusan siswa.
Aturan kelulusan siswa pada mata pelajaran Pemrograman Web diterapkan
sebagai berikut :
-       Jika nilai ujian tengah semester (UTS) lebih besar dari 70 maka siswa dinyatakan lulus dan Nilai Akhir sama dengan nilai UTS.
-       Jika nilai UTS kurang atau sama dengan 70 maka siswa dinyatakan lulus jika Nilai Akhir lebih besar atau sama dengan 60 dimana Nilai Akhir = (nilai UTS x 40%) + (nilai UAS x 60%).
Buatlah flowchart penyelesaian masalah tersebut apabila output yang diinginkan adalah NIM, Nama Siswa, Nilai Akhir dan Status Kelulusan. 
Penyelesaian:
Pada contoh ini, ada dua percabangan. Yang pertama adalah pemeriksaan apakah nilai UTS siswa lebih dari 70.  Kedua, apabila nilai UTS tidak lebih dari 70, maka dilakukan pemeriksaan apakah nilai akhir lebih dari 60.
Input yang dibutuhkan untuk permasalahan ini adalah NIM, nama siswa, nilai UTS, dan nilai UAS.  Sehingga variable input yang digunakan adalah: NIM untuk Nomor induk siswa, nama untuk nama siswa, NUTS untuk nilai ujian tengah semester, dan NUAS untuk nilai ujian akhir semester.  Sedangkan variabel ouput terdiri dari NA yang digunakan untuk menyimpan nilai akhir dan Status untuk menyimpan status kelulusan.
5. Struktur Algoritma Pengulangan
Dalam banyak kasus seringkali kita dihadapkan pada sejumlah pekerjaan yang harus diulang berkali.  Salah satu contoh yang gampang kita jumpai adalah balapan mobil seperti tampak pada gambar 5.13.  Mobil-mobil peserta harus mengelilingi lintasan sirkuit berkali-kali sesuai yang ditetapkan dalam aturan lomba.  Siapa yang mencapai garis akhir paling cepat, dialah yang menang.
Pada pembuatan program komputer, kita juga kadang-kadang harus mengulang satu atau sekelompok perintah berkali-kali agar memperoleh hasil yang diinginkan.  Dengan menggunakan komputer, eksekusi pengulangan mudah dilakukan.  Hal ini karena salah satu kelebihan komputer dibandingkan dengan manusia adalah kemampuannya untuk mengerjakan tugas atau suatu instruksi berulangkali tanpa merasa lelah, bosan, atau malas.  Bandingkan dengan pengendara mobil balap, suatu ketika pasti dia merasa lelah dan bosan untuk berputar-putar mengendarai mobil balapnya.
Struktur pengulangan terdiri dari dua bagian :
1.     Kondisi pengulangan, yaitu syarat yang harus dipenuhi untuk melaksanakan pengulangan. Syarat ini biasanya dinyatakan dalam ekspresi Boolean yang harus diuji apakah bernilai benar (true) atau salah (false)
2.     Badan pengulangan (loop body), yaitu satu atau lebih instruksi yang akan diulang.
Pada struktur pengulangan, biasanya juga disertai bagian inisialisasi dan bagian terminasi. Inisialisasi adalah instruksi yang dilakukan sebelum pengulangan dilakukan pertama kali. Bagian insialisasi umumnya digunakan untuk memberi nilai awal sebuah variable. Sedangkan terminasi adalah instruksi yang dilakukan setelah pengulangan selesai dilaksanakan. Ada beberapa bentuk pengulangan yang dapat digunakan, masing-masing dengan syarat dan karakteristik tersendiri.  Beberapa bentuk dapat dipakai untuk kasus yang sama, namun ada bentuk yang hanya cocok untuk kasus tertentu saja.  Pemilihan bentuk pengulangan untuk masalah tertentu dapat mempengaruhi kebenaran algoritma. Pemilihan bentuk pengulangan yang tepat bergantung pada masalah yang akan diprogram.
Struktur pengulangan dengan For
Pengulangan dengan menggunakan  For, merupakan salah teknik  pengulangan yang paling tua dalam bahasa pemrograman.  Hampir semua  bahasa pemrograman menyediakan metode ini, meskipun sintaksnya mungkin  berbeda.  Pada struktur For kita harus tahu terlebih dahulu seberapa banyak
badan loop akan diulang.  Struktur ini menggunakan sebuah variable yang  biasa disebut sebagai loop’s counter, yang nilainya akan naik atau turun selama  proses pengulangan.